Yayasan ini berharap dapat membawa kesuksesan linux di segmen enterprise ke perangkat konsumen, seperti televisi tablet, ponsel pintar dan netbook. Saat ini, perangkat konsumen ini masih didominasi Windows, Symbian, Blackberry, dan iPhone OS. Total semuanya ada enam perusahaan yang tergabung dalam yayasan ini.
Nilai uang yang diinvestasikan dapat mencapai sepuluh juta dollar per tahun. Demikian diungkapkan Tom Lantzsch, yang sementara menjabat sebagai CEO Linaro. Lantzsch adalah wakil presiden eksekutif di Arm Holdings. Perusahaan yang bergabung akan menyatukan semua sumber daya teknik open source mereka di dalam Linaro. Mereka akan mengembangkan berbagai proyek open source skala besar.
Linaro juga akan menjalin kerjasama dengan Linux Foundation. Saat ini, sudah ada 20 insinyur yang tergabung di dalam Linaro, namun jumlah ini akan terus meningkat mencapai 100 orang, ungkap Lantzsch. Linaro berencana menciptakan tool pengembangan yang memberi keuntungan lebih baik pada chip yang kompleks.
Selama ini, banyak pembuat chip yang merasa bahwa para pengembang piranti lunak kurang mengeksploitasi tenaga yang ada didalam sebuah chip. Perusahaan ini terbuka bagi perusahaan chip manapun, termasuk membuka pintu untuk intel.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment